Nama : Ahmad Firdaus
Kelas : 19210354
Npm : 3EA08
Karakteristik dari
Konsumen Indonesia (pada umumnya) dan Faktor yang Paling Mempengaruhi Perilaku
Konsumen Indonesia
Karakteristik dari Konsumen Indonesia
(pada umumnya)
Indonesia memilki lebih dari 220 juta penduduk dengan
ratusan suku yang tersebar di berbagai pulai.Sekalipun berbeda-beda suku dan
bahasa,namun pasti ada kesamaan karakter,yang bisa dijadikan patokan bagi para
marketer untuk menjalankan strategi marketing.10 karakter unik konsumen
Indonesia bisa di jadikan referensi yang pas untuk itu.Namun Anda harus
hati-hati menyelami karakter ini.
Karakter dari konsumen Indonesia itu antara lain :
1. Berpikir jangka
pendek (short term perspective), ternyata sebagian besar konsumen Indonesia
hanya berpikir jangka pendek dan sulit untuk diajak berpikir jangka panjang,
salah satu cirinya adalah dengan mencari yang serba instant.
2. Tidak terencana (dominated by unplanned behavior).
Hal ini tercermin pada kebiasaan impulse buying, yaitu membeli produk yang
kelihatannya menarik (tanpa perencanaan sebelumnya).
3.Suka berkumpul.
Masyarakat Indonesia mempunyai kebiasaan suka berkumpul (sosialisasi). Salah
satu indikator terkini adalah situs social networking seperti Facebook dan
Twitter sangat diminati dan digunakan secara luas di Indonesia.
4. Gagap teknologi (not adaptive to high technology).
Sebagian besar konsumen Indonesia tidak begitu menguasai teknologi tinggi.
Hanya sebatas pengguna biasa dan hanya menggunakan fitur yang umum digunakan
kebanyakan pengguna lain.
5. Berorientasi pada konteks (context, not content
oriented). Konsumen kita cenderung menilai dan memilih sesuatu
dari tampilan luarnya. Dengan begitu,konteks-konteks
yang meliputi suatu hal justru lebih menarik ketimbang hal itu
sendiri.
6. Suka buatan Luar Negeri (receptive to COO effect).
Sebagian konsumen Indonesia juga lebih menyukai produk luar
negeri daripada produk dalam negeri, karna bias
dibilang kualitasnya juga lebih bagus dibanding produk di indonesia
7. Beragama(religious). Konsumen Indonesia
sangat peduli terhadap isu agama. Inilah salah satu karakter khas konsumen
Indonesia yang percaya pada ajaran agamanya. Konsumen akan lebih percaya jika
perkataan itu dikemukakan oleh seorang tokoh agama, ulama atau pendeta.
Konsumen juga suka dengan produk yang mengusung simbol-simbol agama.
8. Gengsi (putting prestige as important motive).
Konsumen Indonesia amat getol dengan gengsi. Banyak yang ingin cepat naik
“status” walau belum waktunya. Saking pentingnya urusan gengsi ini, mobil-mobil
mewah pun tetap laristerjual di negeri kita pada saat krisis ekonomi sekalipun.
Menurut Handi Irawan D, ada tiga budaya yang menyebabkangengsi. Konsumen
Indonesia suka bersosialisasi sehingga mendorong orang untuk pamer. Budaya
feodal yang masihmelekat sehingga menciptakan kelas-kelas sosial dan akhirnya
terjadi “pemberontakan” untuk cepat naik kelas. Masyarakat kita mengukur
kesuksesan dengn materi dan jabatan sehingga mendorong untuk saling pamer.
9. Budaya lokal (strong in subculture).
Sekalipun konsumen Indonesia gengsi dan menyukai produk luar negeri,
namun unsur fanatisme kedaerahan-nya ternyata cukup tinggi. Ini bukan
berarti bertentangan dengan hukum perilaku yang lain.
10. Kurang peduli lingkungan (low
consciousness towards environment). Salah satu karakter konsumen Indonesia yang
unik adalah kekurang pedulian mereka terhadap isu lingkungan. Tetapi jika
melihat prospek kedepan kepedulian konsumen terhadap lingkungan akan semakin meningkat,
terutama mereka yang tinggal di perkotaan begitu pula dengan kalangan
menengah atas relatif lebih mudah paham dengan isu lingkungan. Lagi pula mereka
pun memiliki daya beli terhadap harga premium sehingga akan lebih mudah
memasarkan produk dengan tema ramah lingkungan terhadap mereka.
Faktor yang Paling Mempengaruhi Perialaku Konsumen Indonesia
Perilaku pembelian konsumen sebenarnya di pengaruhi oleh faktor-faktor
budaya, sosial, pribadi, dan psikologis. Sedangkan faktor yang paling berpengaruh
dan paling luas dan paling dalam adalah faktor budaya.
Menurut Kolter, Philip, Keller, Kevin Lane factor yang mempengaruhi
perilaku konsumen sebagai berikut :
• Faktor budaya
Budaya, sub-budaya, dan kelas sosial sangat penting bagi perilaku pembelian.
Budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku pembentuk paling dasar.
Anak-anak yang sedang tumbuh mendapatkan seperangkat nilai, persepsi,
preferensi, dan perilaku dari keluarga dan lembaga-lembaga penting lainnya. Masing-masing
budaya terdiri dari sejumlah sub-budaya yang lebih menampakkan identifikasi dan
sosialisasi khusus bagi para anggotanya. Sub-budaya mencakup kebangsaan, suku,
agama, ras, kelompok bagi para anggotanya. Ketika sub-budaya menjadi besar dan
cukup makmur, perusahaan akan sering merancang program pemasaran yang cermat
disana.
• Faktor social
Selain faktor budaya, perilaku konsumen di pengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti kelompok acuan, keluarga, peran, dan status sosial. Kelompok acuan terdiri dari semua kelompok yang memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku orang tersebut. Keluarga meruapkan organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat dan para anggota keluarga menjadi kelompok acuan primer yang paling berpengaruh. Peran dan status sosial seseorang menunjukkan kedudukan orang itu setiap kelompok sosial yang ia tempati. Peran meliputi kegiatan yang diharapkan akan dilakukan oleh seseorang. Masing-masing peran menghasilkan status.
Contoh, seorang yang memiliki peran sebagai manajer dan status yang lebih
tinggi dari pegawai kantor, dimana ia juga memiliki banyak keluarga dan anak,
tentu ia akan tertarik dengan produk mobil dari Toyota, karena ada kesesuaian
antara kebutuhan dan keunggulan Toyota sebagai mobil keluarga ideal terbaik
Indonesia, ia bahkan juga bisa membeli pakaian mahal dan juga keluarganya,
membeli rumah besar untuk keluarganya dan lain-lain.
• Faktor pribadi
Keputusan membeli juga di pengaruhi oleh karakteristik pribadi. Karakteristik tersebut meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, kepribadian dan konsep diri, juga nilai dan gaya hidup pembeli.
• Faktor Psikologi
Titik awal untuk memahami perilaku konsumen adalah adanya rangsangan pemasaran luar seperti ekonomi, teknologi, politik, budaya. Satu perangkat psikologi berkombinasi dengan karakteristik konsumen tertentu untuk menghasilkan proses keputusan dan keputusan pembelian. Tugas pemasar adalah memahami apa yang terjadi dalam kesadaran konsumen antara datangnya rangsangan pemasaran luar dengan keputusan pembelian akhir. Empat proses psikologis (motivasi, persepsi, ingatan dan pembelajaran) secara fundamental, mempengaruhi tanggapan konsumen terhadap rangsangan pemasaran.
Sedangkan menurut James F. Engel – Roger D Blackwell-Paul W. Miniart dalam
saladin terdapat tiga faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu :
1. Pengaruh lingkungan, terdiri dari budaya, kelas sosial, keluarga dan situasi. Sebagai dasar utama perilaku konsumen adalah memahami pengaruh lingkungan yang membentuk atau menghambat individu dalam mengambil keputusan berkonsumsi mereka. Konsumen hidup dalam lingkungan yang kompleks, dimana perilaku keputusan mereka dipengaruhi oleh keempat faktor tersebut diatas.
2. Perbedaan dan pengaruh individu, terdiri dari motivasi dan keterlibatan, pengetahuan, sikap, kepribadian, gaya hidup, dan demografi. Perbedaan individu merupkan faktor internal (interpersonal) yang menggerakkan serta mempengaruhi perilaku. Kelima faktor tersebut akan memperluas pengaruh perilaku konsumen dalam proses keputusannya.
3. Proses psikologis, terdiri dari pengolahan informasi, pembelajaran, perubahan sikap dan perilaku. Ketiga faktor tersebut menambah minat utama dari penelitian konsumen sebagai faktor yang turut mempengaruhi perilaku konsumen dalam penambilan keputusan pembelian.
Sumber :
http://ratni_itp.staff.ipb.ac.id/2012/06/07/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar