Minggu, 14 Oktober 2012

Perilaku Konsumen


TUGAS SOFTSKILL
PERILAKU KONSUMEN
1.Model dan Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan secara universal didefinisikan sebagai pemilihan diantara berbagai alternative. Pengertian ini mencakup baik pembuatan pilihan maupun pemecahan masalah.
Konsep konsep pengambilan keputusan :
Identifikasi dan diagnosis masalah
• Pengumpulan dan analisis data yang relevan
• Pengembangan & evaluasi alternantif
• Pemilihan alternatif terbaik
• Implementasi keputusan & evaluasi terhadap hasil -hasil
Tipe –Tipe Keputusan Manajemen :
•Keputusan-keputusan perseorangan dan strategi
•Kepusan-keputusan pribadi & strategi
•Keputusan-keputusan dasar & rutin
Model-model Pengambilan Keputusan :
•Relationalitas Keputusan
•Model-model perilaku pengambilan keputusan
Teknik Pengambilan Keputusan :
• Teknik -teknik Kreatif: Brainstorming & Synectics
•Teknik -teknik Partisipatif
•Teknik -teknik pengambilan keputusan Modern : Teknik Delphi, Teknik Kelompok Nominal
Kesimpulan : Proses mempengaruhi dan pengambilan keputusan adalah proses-proses manejerial karena secara nyata dilaksanakan oleh para manajer. Proses-proses ini juga merupakan proses-proses organisasional karena lebih penting daripada manajer individual dalam pengaruhnya pada pencapaian tujuan–tujuan organisasi. Ketiga proses organisasi dan manejemen ini merupakan bagian vital sistem organisasi formal dan mempunyai implikasi-implikasi sangat penting terhadap perilaku organisasional.
Model-model Pengambilan keputusan
Secara umum terdapat tiga model analisis pengambilan keputusan konsumen, yaitu :
  1. Model Ekonomi (Ekonomic Models), yaitu pengambilan keputusan yang di dasari alasan ekonomis dan sifatnya lebih rasional.
  2. Model Psikologi (Pshychological Models), yaitu pengambilan keputusan berdasarkan banyaknya alasan psikologis dan sejumlah faktor sosiologis seperti lingkungan keluarga dan budaya.
  3. Model Prilaku Konsumen (Consumer Behaviour Models), yaitu pengambilan keputusan yang umumnya di ambil kebanyakan konsumen, di landasi oleh faktor ekonomis rasional dan psikologis.
2.Tipe-tipe proses pengambilan keputusan
Keputusan terprogram/keputusan terstruktur adalah keputusan yg berulang-ulang dan rutin, sehingga dapt diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pada manjemen tkt bawah. Contoh: keputusan pemesanan barang, keputusan penagihan piutang.
Keputusan setengah terprogram (setengah terstruktur) adalah keputusan yg sebagian dapat diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian tidak terstruktur. Contoh: Keputusan membeli sistem komputer yang lebih canggih, keputusan alokasi dana promosi.
Keputusan tidak terprogram (tidak terstruktur) adalah keputusan yang tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas. Keputusan untuk bergabung dengan perusahaan lain adalah contoh keputusan tidak terstruktur yg jarang terjadi.

keputusan pembelian yang dilakukan konsumen akan mencakup pertimbangan berbagai aspek. Pada umumnya konsentrasi pemasaran lebih diarahkan pada keputusan tentang pemilihan alternatif terhadap merk produk tertentu. Walaupun demikian, ini bukan berarti bahwa keputusan pembelian akan di tentukan oelh keupurusan merk individual saja. Harus juga diingat bahwa, konsumen mengambil keputusan untuk membeli didasarkan atas suatu hierarki proses.
Di dalam proses penetuan alternatif keputusan pada setiap hierarki, seorang konsumen juga menentukan sumbert informasi yang akan dijadikan dasar pengambilan keputusan. Beberapa sumber informasi yang dapat dipergunakan oleh konsumen antar lain: dealer, keluarga, teman, dan, media massa.

Ada tiga faktor yang mempengaruhi pilihan konsumen
1.Konsumen Individu
Pilihan merek dipengaruhi oleh :
(1). Kebutuhan konsumen,
(2). Persepsi atas karakteristik merek, dan
(3).Sikap kearah pilihan. Sebagai tambahan, pilihan merek dipengaruhi oleh demografi konsumen, gaya hidup, dan karakteristik personalia.













3.Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pemecahan Masalah

Faktornya antara lain:

1. Masalah sederhana (simple problem) corak/jenis masalah 1
Ciri: berskala besar, tidak berdiri sendiri (memili kaitan erat dengan masalah lain) mengandung konsekuensi besar pemecahannya memerlukan pemikiran yang tajam dan analisis.
Scope: pemecahan masalah dilakukan secara kelompok yang melibatkan pimpinan dan segenap staf pembantunya
Jenis: masalah yang terstruktur (structured problems) dan masalah yang tidak terstruktur unstructured problems)

2. masalah rumit (complex problems) masalah 2

Definisi: masalah yang jelas faktor penyebabnya bersifat rutin dan biasanya timbul berulang kal sehingga dapat dilakukan dengan teknik keputusan yang bersifat rutin repeatif dan dibakukan
Contoh: pengajian, kepangkatan dan pembinaan pegawai masalah perijinan
sifat pengambilan keputusan: relatif lebih mudah atau cepat, salah satu caranya dengan penyusunan metode,prosedur, program tetap

3. salah yang terstruktur

Definisi: penyimpangan dari masalah organisasi yang bersifat umum tidak rutin tidak jelas aktor penyebab dan konsekuensinya serta tidak repeatitif kasusnya
sifat pengambilan keputusan: relatif lebih sulit dan lebih lama diperlukan teknik PK yang ersifat non-program decision

4.masalah yang tidak terstruktur
pendefinisian masalah yang baik
-fakta dipisahkan dari opini atau spekulasi data objektif dipisahkan dari persepsi
-semua pihak yag terlibat diperlakukan sebagai sumber informasi
-masalah yang harus dinyatakan secara eksplisi/tegas untuk menghindarkan dari pembuatan efinisi tidak jelas
-definisi yang dibuat harus dinyatakan jelas adanya antara standaratau harapan yang telah ditetapkan sebelumnya dan kenyataan yang terjadi
-definisi yang dibuat harus menyatakan dengan jelas pihak-pihak yang terkait atau berkepentingan
-definisi yang dibuat bukanlah seperti sebuh solusi yang samar


Tidak ada komentar:

Posting Komentar